Metro - Rapat Paripurna Penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama Pemerintah Kota Metro dan DPRD Kota Metro tentang Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA- PPAS) APBD Tahun Anggaran 2022, di Ruang Sidang DPRD Kota Metro, Kamis (18/11/2021).
Walikota Metro Wahdi menyampaikan, bahwa hari ini telah
menyepakati Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran
Sementara APBD Tahun 2022.
“Dan kita telah menyepakati asumsi makro yang melandasi penyusunan struktur anggaran untuk membiayai program dan kegiatan pada Tahun 2022. Serta, telah menyepakati pula prioritas program kegiatan dan sub kegiatan untuk mendukung terwujudnya Visi dan Misi RPJMD Kota Metro tahun 2021-2026”, ucapnya.
Sebagaimana tertuang dalam dokumen RPJMD Kota Metro tahun
2021- 2020, terdapat 9 prioritas pembangunan yang harus dilaksanakan.
Peningkatan insentif pamong dan tenaga kesehatan sudah ditingkatkan di
perubahan tahun 2021 dan khusus untuk insentif RT dan RW telah direncanakan
untuk ditingkatkan kembali di tahun anggaran 2022 dengan tetap memperhatikan
kapasitas fiskal daerah. Selanjutnya target UHC di Tahun 2022 ditingkatkan
menjadi 95% melebihi dari target RPJMD, begitu pula halnya dengan pelaksanaan
mall pelayanan publik yang akan mulai realisasikan di Tahun 2022 nanti.
Lanjutnya kata Wahdi, “Terkait bantuan sarana prasarana
pertanian serta alat mesin pertanian telah kita anggarkan pada Dinas Ketahanan
Pangan, Pertanian dan Perikanan dengan sasaran kelompok tani terutama yang
telah diusulkan melalui musrenbang”.
Untuk creative-hub, juga telah menganggarkan kegiatan pada Dinas Perdagangan melalui kegiatan inkubasi e-commerce (aplikasi Metro Bangga Beli) serta kegiatan pada Dinas Koperasi UMKM, UM dan Perindustrian, semuanya akan dilaksanakan secara bertahap.
Tertuang dalam dokumen kebijakan umum anggaran – PPAS Tahun
2022, proyeksi pendapatan daerah disepakati sebesar Rp. 841,6 milyar. Untuk
belanja, telah disepakati di angka Rp. 874,4 milyar dengan defisit sebesar Rp.
32,85 milyar. Defisit ini akan ditutupi oleh pos pembiayaan yang berasal dari
sisa lebih pembiayaan anggaran sebesar Rp. 34,85 milyar dan pengeluaran
pembiayaan sebesar 2 milyar untuk penyertaan modal Bank Lampung.
Selanjutnya, akan memasuki tahap penyusunan Raperda APBD
tahun 2022. “Meskipun pandemi Covid-19 mulai mereda dan kegiatan di seluruh
sektor sudah mulai berjalan normal kembali namun bukan berarti Covid-19 tidak
lagi menjadi ancaman bagi kita. Untuk itu saya menghimbau agar seluruh kegiatan
pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2022 tetap memperhatikan protokol
kesehatan dan terus melaksanakan GAS vaksin”, terangnya.
Dalam mengakhiri penyampaiannya, Walikota Wahdi, juga
mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya dalam melakukan pembahasan terhadap
dokumen KUA dan PPAS APBD Tahun 2022. Serta atas sumbangan pikir seluruh
anggota DPRD Kota Metro untuk menyempurnakan rencana pelaksanaan pembangunan di
Tahun 2022.
“Saya yakin dengan pembahasan yang sangat detail selama
beberapa minggu terakhir ini bisa meminimalisir koreksi-koreksi pada tahapan
selanjutnya kalau bisa tanpa koreksi dalam perubahan,” ucap Wahdi. (ADVETORIAL)