Bandar Lampung (M9G),- Pasangan cagub-cawagub Lampung nomor urut 2: RMD-Jihan diprediksi akan memperoleh dukungan suara maksimal 60% dari masyarakat se-Lampung yang menggunakan hak pilihnya pada pilkada serentak Rabu (27/11/2024) besok.
“Hitungan atau kalkulasi saya, pasangan RMD-Jihan maksimal akan memperoleh dukungan suara 60% dari jumlah pemilih yang menggunakan hak politiknya. Kalau diatas angka itu, sepertinya sulit. Walau namanya politik, tentu saja dinamis,” kata Ketua Umum Lembaga Pemantau Pembangunan Lampung (LPPL), M. Alzier Dianis Thabranie, Selasa (26/11/2024) siang, melalui videocall.
Menurut dia, kalkukasi perolehan angka bagi pasangan RMD-Jihan itu berdasarkan analisanya atas perkembangan politik selama masa kampanye hingga hari tenang. Juga hasil diskusi dengan berbagai elemen masyarakat yang menemuinya.
Dikatakan oleh mantan Ketua DPD I Partai Golkar Lampung itu, perolehan suara pasangan RMD-Jihan tersebut tentu tidak lepas dari kerja-kerja politik berbagai elemen yang sangat masif selama ini menyokong perjuangan pasangan muda usia itu. Baik partai pengusung, partai pendukung, maupun relawan.
“Banyak yang menyampaikan prediksinya kalau RMD-Jihan bakal meraih angka minimal 70% pada pilgub besok. Tapi, menurut hitungan atau analisis saya, berkisar di angka 60% itulah. Bahkan kalau dalam beberapa jam ini nanti terjadi ‘tsunami politik’, bisa turun ke angka 55%. Berapapun angka riilnya nanti, besar peluang RMD-Jihan memenangi pilgub,” tutur Alzier.
Ditambahkan, faktor keinginan masyarakat akan adanya perubahan pada pola kepemimpinan di pemerintahan; yang transparan, bersih dari berbagai praktik KKN, dan cepat bertindak, adalah “kekuatan tersembunyi” bagi pasangan nomor urut 2 tersebut.
“Terlepas dari berbagai kerja-kerja politik yang sangat masif selama ini, kemenangan RMD-Jihan nanti juga banyak dipengaruhi oleh keinginan masyarakat akan lahirnya tatanan pemerintahan di Pemprov Lampung yang transparan, bebas dari berbagai praktik KKN, serta bertindak cepat ketika masyarakat menghadapi persoalan. Dan keinginan masyarakat ini harus dipertanggungjawabkan dengan kerja nyata oleh RMD-Jihan, jika menginginkan kepemimpinan mereka sukses,” ucap Alzier seraya memperkirakan, pertarungan Pilgub Lampung akan tuntas setelah proses gugatan di MK diselesaikan.
Ketua Umum LPPL itu berharap, duet RMD-Jihan dapat melakukan akselerasi kepemimpinan kepamongan yang makin merekatkan rakyat dengan pengayomnya. Dengan demikian, seluruh program yang telah disosialisasikan selama ini akan dapat berjalan dengan baik, serta membawa nilai bagi kemajuan daerah dan perekonomian masyarakat.
Meski memprediksi kemenangan RMD-Jihan di angka 60%, namun Alzier tetap tidak mau memastikan pasangan nomor urut 2 itu sebagai Gubernur-Wagub Lampung tahun 2024-2029.
“Jangan mendahului kehendak Yang Maha Pengatur. Bahwa kita wajib berikhtiar, iya. Dan dari ikhtiar itulah kita menunggu takdir. Kalkulasi atau analisis politik hanyalah kembang-kembang demokrasi, yang menentukan menang atau kalah, ya tetap Yang Maha Kuasa,” ucapnya.(*)